![]() |
Foto : google image |
DALAM LUKAKU MASIH SETIA - FATIN SHIDQIA
kau membisu sepenggalsepenggal sembilu
Menyayat kalbu menggores pilu
Engkau marah seperti panah. . .
Tak jelas arah. . .
Tatap ku dalam diam dan pasrah
Termenung dalam renungan yang panjang
Meski ku tahu ini tak baik. . .
Tak berlogika . . .
Biarlah luka yang mendewasakanku. . .
Dan biarlah perih yang melatih ragaku. . .
(Luka yang kau beri biarlah jadi penguji)
Walau aku terjebak pesonamu. . .
(Ingin aku terbang jauh, lari dari pahit ini)
Tapi aku terlanjur pada cintmu. . .
Kau membisu sepenggal sembilu
Menyayat kalbu menggores pilu
Engkau marah seperti panah. . .
Tak jelas arah. . .
Tatapku dalam diam dan pasrah
Termenung dalam renungan yang panjang
Meski ku tahu ini tak baik
Tak berlogika. . .
Biarlah luk yaang mendewasakan ku. . .
Dan biarlah perih yang melatih ragaku. . .
(Luka yang kau beri biarlah jadi penguji)
Walau aku terjebak pesonamu. . .
(Inginaku terbang jauh lari dari pahot ini)
Namun aku telah terjebak pesonamu
Tapi aku terlanjur cinta padamu. . .
Luka yang telah, biarlah jadi. . .
(Luka yang kau beri biarlah jadi penguji)
Walau aku terjebak pesonamu. . .
(Ingin aku terbang jauh, lari dari pahit ini)
Tapi aku terlanjur pada dirimu
Tapi aku terlanjur pada cintamu. . .
0 komentar:
Posting Komentar